Perjalanan panjang pembentukan dan perkembangan Desa Pemaron Brebes dari masa ke masa
Desa Pemaron didirikan pada tahun 1850 sebagai pemukiman agraris dengan fokus utama pada pertanian bawang merah dan padi. Nama "Pemaron" berasal dari kata "Maron" yang berarti tempat berkumpul.
Pasca kemerdekaan Indonesia, Desa Pemaron mengalami reorganisasi pemerintahan desa dan mulai mengembangkan infrastruktur dasar seperti jalan dan irigasi.
Memasuki era modern, Desa Pemaron mengalami transformasi digital dengan pembangunan infrastruktur teknologi dan pelayanan publik berbasis online.
Kondisi geografis dan data kependudukan Desa Pemaron Brebes
Terletak di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Desa ini berada pada ketinggian 15 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 485 hektar.
Memiliki topografi dataran rendah dengan tanah alluvial yang subur, cocok untuk pertanian. Iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 1.800mm per tahun.
Berbagai potensi unggulan yang dimiliki Desa Pemaron Brebes
Penghasil bawang merah berkualitas tinggi dengan produktivitas 18 ton/hektar. Varietas lokal "Brebes Super" menjadi keunggulan utama dengan rasa yang khas dan daya tahan yang baik.
Lahan sawah seluas 285 hektar dengan sistem irigasi teknis yang baik. Produktivitas padi mencapai 6,5 ton/hektar dengan 2-3 kali panen per tahun.
Terdapat 45 unit UMKM yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian, kerajinan, dan kuliner khas desa dengan omzet gabungan Rp 2.8 miliar per tahun.
Mengembangkan konsep agrowisata dengan paket edukasi pertanian bawang merah, wisata petik buah, dan kuliner tradisional yang menarik wisatawan lokal maupun regional.
Organisasi pemerintahan desa yang melayani masyarakat dengan profesional
Bapak Sujono, S.Pd - Memimpin pemerintahan desa dengan visi mewujudkan Desa Pemaron sebagai desa mandiri dan sejahtera berbasis pertanian berkelanjutan.
Terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), dan Kepala Seksi (Kasi) yang mengelola berbagai bidang seperti pemerintahan, pembangunan, dan kesejahteraan.
Lembaga legislatif desa yang berperan dalam pengawasan, penyaluran aspirasi masyarakat, dan penetapan Peraturan Desa bersama Kepala Desa.
PKK, Karang Taruna, RT/RW, dan organisasi masyarakat lainnya yang aktif mendukung program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Sarana dan prasarana yang mendukung kehidupan masyarakat desa
1 Puskesmas Pembantu dengan 2 tenaga medis, 3 Posyandu aktif, dan program Desa Siaga yang melayani kesehatan masyarakat 24 jam.
2 SD Negeri, 1 MI, 1 SMP, dan 1 PAUD dengan total 567 siswa. Tingkat melek huruf mencapai 94% dengan program BOS dan beasiswa untuk siswa berprestasi.
Jalan desa sepanjang 12 km dengan 85% sudah beraspal. Akses transportasi umum lancar dengan jarak 8 km ke pusat kota Brebes.
100% rumah teraliri listrik PLN, 78% memiliki akses air bersih PDAM, dan 65% terjangkau sinyal 4G untuk konektivitas internet.
Arah dan tujuan pembangunan Desa Pemaron Brebes periode 2020-2026
"Terwujudnya Desa Pemaron sebagai Desa Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan Berbasis Pertanian Modern dan Kearifan Lokal pada Tahun 2026"
β’ Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan
β’ Mengembangkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan
β’ Memperkuat ekonomi desa melalui UMKM dan koperasi
β’ Meningkatkan pelayanan publik yang prima
β’ Melestarikan budaya dan kearifan lokal